Assalamualaikum
wr. wb.
Salam Bidikin!!
Saya
Kismunthofiah, berasal dari Lebak, sebuah desa di tepian Kabupaten Grobogan
Jawa Tengah. Kisah ini real, dan semoga dapat menjadi inspirasi bagi kalian
para pejuang bidikmisi. Berawal dari Keinginan yang sangat tinggi untuk
melanjutkan studi benar-benar membuat saya buta akan segalanya. Ambisi tersebut
begitu kuat sehingga saya bertekad untuk tetap memperjuangkannya walaupun ada
banyak hal yang menjadi hambatan. Saya bukan terlahir dari keluarga kaya Raya,
namun saya terlahir dari orang tua yang hebat. Beliau adalah orang tua terbaik
yang selalu mendukung keinginan anak-anaknya. Orang tua saya tidak pernah
menuntut anaknya menjadi ini itu, akan tetapi memberi ruang saya untuk tetap
belajar, dan mengangkat derajat orang tua dengan limpahan ilmu. Inilah definisi
merdeka belajar versi orang tua saya.
Orang tua saya
hanyalah dua orang buruh tani. Sang ibu menjadikan bergadang sebagai pekerjaan
sampingan karena seringkali hasil panen tidak dapat dijadikan acuan untuk
bertahan hidup. Saya hidup dalam lingkar keluarga yang minim akan pendidikan,
bahkan pendidikan tertinggi hanyalah SMA. Mulai tahun 2018 kemarin
Alhamdulillah saya diberi kesempatan untuk dapat melanjutkan tingkat sarjana.
Alhasil saat ini sudah berada di semester 4 di Departemen Pendidikan Biologi
UIN Walisongo Semarang.
Dulu saya
termasuk siswa berprestasi di MA tempat saya belajar. Berbagai macam jalur
masuk perguruan tinggi saya ikuti dan akhirnya diterima di jalur UMPTKIN dengan
tes. Saya bersikeras mencobanya, karena dengan begitu saya akan membuktikan
kepada orang tua bahwa saya mampu membanggakan mereka. Orang tua sempat merasa
takut akan biaya, namun saya yakinkan mereka bahwa tidak ada yang perlu
dikhawatirkan karena Allah bersama kita. Allah akan membuka jalan bagi hambanya
yang memiliki iktikad baik, apalagi untuk mencari ilmu-ilmuNya.

Dengan bidikmisi,
saya menjadi orang yang benar-benar hidup diantara mereka yang disebut kaum
intelek. Dengan bidikmisi saya tahu, bahwa saya harus berterimakasih kepada
seluruh rakyat Indonesia-ini uang mereka, dan harus kembali kepada mereka. Maka
dari itu, saya memiliki kewajiban untuk tetap mengembalikan hak mereka dengan
ikut membangun Indonesia menjadi lebih baik. Dengan bidikmisi pula saya tahu
satu kekuatan, bahwa pendidikan bukan hanya milik mereka yang ber-uang, yang
hidup dalam tataran kemegahan. Namun, pendidikan juga milik wong cilik
dan kalangan marjinal yang haus akan mimpi-mimpi.
Selamat satu
dekade bidikmisiku! Tetaplah mengabdi untuk negeri ini, tetaplah menjadi malaikat untuk mereka yang
layak didekap!
WA:
083847175370- Saya suka membantu, apalagi membantu kesuksesan orang lain dengan
tangan saya.
Instagram:
@kismun.th
Terimakasih.
Wassalamualaikum
wr.wb.