Tak Gentar tuk Meraih Mimpi
“Sebuah
mimpi tidak menjadi kenyataan melalui magic.
Ia membutuhkan keringat, determinasi, dan kerja keras”
(Colin
Powell)
Bermimpi
merupakan hak semua orang, mereka memiliki angan-angan terhadap suatu cita-cita
yang begitu tinggi. Tuliskan mimpimu pada secarik kertas, dan tempelkan pada
dinding kamarmu. Jika suatu saat nanti mimpimu terjawab maka coretlah satu per
satu mimpimu yang telah tercapai. Kata motivator yang sering aku dengar
disetiap mengikuti traning motivasi. Namaku
Didi Muno Irawan, lahir di Kebumen, 21 Desember 1997, dari dua bersaudara. Tepat waktu itu aku kelas X waktu itu tahun 2013, sebuah mimpi yang tak pernah
terlintas. Mimpi yang tak pernah tergagas, mimpi yang tak pernah terpapas oleh
pikiran serta tak layak dan tak mungkin anak seorang tani, berasal dari desa
pelosok pesisir dan anak SMK ingin mengenyam pendidikan di bangku kuliah.
Kutuliskan mimpi pada secarik kertas : LOLOS SNMPTN, LOLOS BIDIKMISI, BISA KULIAH. Kemudian ku
tempel di dinding kamarku sehingga aku bisa melihatnya setiap pagi.
Aku
termenung dan bertanya-tanya, rasa optimis, gelisah, dan takut bercampur aduk
menjadi satu seperti es campur. Apa bisa seorang Didi kuliah dengan beasiswa
bidikmisi? Apakah terbuka peluang besar lulusan SMK untuk kuliah? Apakah bisa
bersaing dengan lulusan SMA yang notabene mereka lebih unggul dalam segi
keilmuan?. Aku terus merenung, jika semakin bertanya-tanya maka akan timbul
pesimis dalam diri. Teringat kala itu pesan dari Pak Pramono guru fisika di
SMK, “Nak jika kamu ingin mendapatkan beasiswa maka dari sejak kelas X kamu
harus bersungguh-sungguh belajarnya, kamu harus bisa selalu masuk peringkat
tiga besar di kelas sampai lulus, karena sainganmu siswa se-Indonesia tentu
tidak mudah bagi lulusan SMK. Jika kamu bisa mewujudkan hal tersebut tentu
kesempatan kuliah dengan bidikmisi terbuka lebar untukmu” terang Pak Pram. Akhirnya
aku mendapat titik terang layaknya mentari yang telah menampakan jati dirinya dibalik awan. Aku
mulai tersenyum dan menanamkan keyakinan
diri yang kuat di dalam hati, Aku Pasti
Bisa! Mulai hari itulah aku mengazamkan diri untuk bisa selalu peringkat
pertama hingga lulus sesuai dengan pesan dari Pak Pramono. Hari demi hari aku
semakin lebih rajin dan tekun dalam belajar, serta diiringi dengan tirakat
puasa sunah setiap hari Senin dan Kamis. Untuk mencapai target-target tersebut
tentu tidaklah mudah. Seperti luka yang tak berdarah. Aku persiapkan strategi
jitu diantaranya selalu belajar pada malam harinya mata pelajaran yang akan dipelajari
dihari esok, mengerjakan dan mengumpulkan tugas dengan tepat waktu, mengerjakan
ulangan dengan sungguh-sungguh, dan belajar lebih keras untuk menghadapi UTS ataupun UAS. Sepulang mengaji, tepat
pukul 20.00 WIB yaitu waktu belajarku. Sekitar satu sampai dua jam cukup,
setelah itu aku mempersiapkan buku pelajaran untuk hari esok untuk dimasukan
tas. Kemudian langsung beranjak tidur. Sering kali aku belajar di mushola,
kebetulan letaknya di belakang rumahku. Karena disana tempatnya nyaman dan sepi
dari keramaian sehingga bisa berkonsentrasi untuk belajar. Sedangkan jika
belajar di rumah brisik karena ada suara televisi yang sangat mengganggu.
Sering aku tidak sadar terlelap tidur di sana sampai pukul 23.00-00.00 WIB,
pertanda bahwa diri ini sudah sangat lelah, hingga ayah membangunkan dan
menjemputku untuk pulang. Tidak hanya berusaha saja namun jerih payah ini juga
diiringi dengan doa. Selalu aku meminta doa kepada kedua orang tua, karena
tidak ada doa yang paling mustajab kecuali doa dari dari mereka. Sering juga
jika ada acara rutinan yasinan anak muda setiap hari Minggu, aku selalu meminta
doa sebagai hajat utama.
Layaknya
menjadi siswa ideal, aku tidak ingin unggul dalam bidang akademis saja, namun
juga unggul dalam bidang non akademis. Sehingga sebagai balas dendam dulu saat
SMP yang tidak aktif di organisasi dan perlombaan, maka mulai SMK kelas X aku
mengazamkan diri juga untuk mengikuti berbagai organisasi dan perlombaan.
Berikut organisasi yang pernah aku ikuti selama duduk dibangku SMK diantaranya
ada OSIS (Ketua Umum), DKA (Sie Tekpram), DKR (Wakil Ketua), PIK-R (Wakil
Ketua), dan Rohis (the founder).
Kemudian prestasi lomba diantaranya, Juara 1 Lomba Teknologi Tepat Guna tingkat
kabupaten, Juara 3 Pidato Bahasa Jawa tingkat Kabupaten, Juara Harapan 1 dan 2
Musabaqo Tilawatil Qur’an tingkat Kabupaten, Juara 1 lomba paduan suara tingkat
kabupaten, Juara 3 Lomba Paduan Suara tingkat Kedu dan masih banyak lagi.
Memang tidaklah mudah untuk mencapai itu semua, perlu kerja keras dan semangat
yang berkobar.
Allah
mendengar semua doaku, azamku yang peringkat satu di kelas dari kelas X-XII
terkabul. Ditambah lagi nikmat yang tidak terduga. Jadi di SMK ku ada program
bantuan beasiswa gratis SPP selama satu semester bagi siswa yang berprestasi
meraih peringkat tiga besar di kelas. Alhamdulillah, nikmat Tuhan yang mana
lagi, yang akan aku dustakan. Maka sampai lulus aku bebas biaya SPP, sehingga
sejak saat itulah aku sudah belajar mandiri. Aku tidak lagi meminta uang dari
orang tua untuk membeli LKS, fotocopy materi dan alat tulis lainnya. Kadang
juga jika ikut perlombaan dapat uang dan makan, alhamdulillah. Memang Alloh
Maha Baik dan Kaya. Sampailah waktu yang sudah ditunggu-tunggu. Seleksi masuk
perguruan tinggi jalur undangan atau
SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Negeri) telah dibuka. Maka segera
diriku mempersiapkan segalanya untuk mendaftar. Jalur tersebut menggunakan
nilai raport dari kelas X-XII dan diseleksi secara nasional. Tidak lupa juga
aku mendaftar beasiswa bidikmisi. Sehingga aku mendaftar melalui jalur SNMPTN
dengan status calon pendaftar Beasiswa Bidikmisi.
Detik-detik
saat menegangkan yaitu pengumuman SNMPTN. Sungguh waktu itu tidak mampu diriku
untuk membuka hasil pengumuman, hati risau dan jantung berdegup kencang seakan
petir menyambar. Mulut ini terus bergumam memanjatkan doa, “Ya Alloh semoga aku
lolos,” kataku didalam batin. Kring, suara HP berbunyi. Siapa
gerangan yang mengirim pesan padaku. Aku buka pelan-pelan dengan jantung yang masih tetap berdebar.
“Selamat Kang Didi kamu lolos,” pesan dari sodikin teman kelasku. Kebahagianku
mencuat tak terbendung, sehingga aku ingin menangis bahagia mendengar kabar
tersebut. Aku bergegas mengabarkan ke Ibu, dan ibuku mendengar hal tersebut
ikut bahagia. Namun ada satu hal yang mengganjal, beasiswa bidikmisi belum
pengumuman. Antara bahagia dan takut bercampur jadi satu, sehingga terasa
nano-nano. “Silakan kuliah tapi asal gratis, jika tidak lolos bidikmisi nanti
kamu kerja saja. Ibu dan Bapak tidak sanggup membiayai kuliahmu nak”, pesan Ibu
kepadaku. Jika aku tidak lolos bidikmisi maka pupus mimpiku yang satu ini yaitu
kuliah. Sepanjang sejarah dari keluarga Bapak dan Ibuku belum ada yang bisa
mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Bapak dan ibuku hanyalah lulusan SD
dan bekerja sebagai tani dan membuka warung kecil dirumah.
Hingga
tiba saat pengumuman bidikmisi keluar. Kembali aku pada situasi sewaktu
menunggu pengumuman SNMPTN. Aku buka perlahan dengan di iringi tubuh bergetar
dan panas dingin. Kucari namaku dengan teliti dan seksama. Dan yah, aku
dinyatakan lolos Beasiswa Bidikmisi. Aku seraya
sujud syukur mengungkapkan rasa bahagia yang bergelora. Akhirnya kado
yang selama ini aku tunggu telah tiba. Kado terindah yang pernah ada. Kemudian
aku mengabarkan berita ini kepada orang tuaku, mereka sangat bahagia dan
mendukungku untuk kuliah. Akhirya mimpi yang selama ini aku impikan dan doa
yang selalu aku panjatkan terkabul. Ya Allah, begitu banyak nikmat yang Kau
berikan kepadaku. Memang benar firman-Nya Man Jadda,WaJada : “Barangsiapa
bersungguh-sungguh pasti akan berhasil.”
Sungguh aku benar-benar tidak sanggup mengungkapkan rasa syukur ini. Ya Allah
jadikanlah aku hamba yang mensyukuri nikmatmu, bukan hamba-Mu yang kufur
nikmat. Semoga aku dapat menjaga amanah ini sebagai Mahasiswa Bidikmisi dengan
mempersembahkan segudang prestasi baik akademik maupun non akademik.
Beranjak ke
kehidupan kuliah, ku lanjutkan tulisan mimpiku pada dinding kamar kosku.
Menjadi mahasiswa yang ideal itu yang aku cita-citakan. Bagiku mahasiswa yang
ideal itu organisasi yes, prestasi oke. Ikut aktif organisasi namun prestasi
juga tetap terjaga dan baik. Kita tidak hanya menjadi mahasiswa yang tangkas di
bangku kuliah namun tangkas di kampus dan luar kampus dengan mencari ilmu,
pengalaman dan jaringan pertemanan seluas-luasnya. Menjadi mahasiswa bidikmisi
memang terbatas akan uang namun tidak terbatas waktu dan ruang untuk bermimpi. Tahun
2017 awal mulai karyaku di bidang esai mendapatkan juara 1 di kampusku inilah
titik awal mula semangatku untuk menggeluti bidang kepenulisan. Kemudian
disusul tahun 2018 berkesempatan lolos PIMNAS 31 di UNY dan KMI EXPO di IPB
dengan perjuangan yang panjang dan terjal untuk sampai dititik tersebut. Pada
tahun tersebut juga aku dapat amanah menjadi Ketua Umum forum bidikmisi di
kampusku. Selanjutnya tahun 2019 Bulan Juni Alloh mengizinkan aku untuk
berkelana di negeri orang. Pertama di Kamboja dengan tambahan nikmat bisa
menginjakan kaki juga di Malaysia dan Singapura, kemudian pada akhir tahun pada
bulan November Alloh mengizinkan aku terbang lagi ke Thailand, semua dalam
acara International Conference. Dan
penutup tahun Alloh beri lagi kenikmatan mendapatkan Garjita Adibrata Anugerah
Untidar (Anugerah Mahasiswa Berprestasi 2019) dan Mahasiswa Prestasi
Terinspiratif tahun 2019. Semua tersebut mimpi-mimpiku yang telah aku goreskan
dengan tinta di lembar kertas. Semua di luar dugaan, manusia hanya berencana
sedangkan Alloh yang berkendak. Aku bermimpi atau merencanakan kemudian
berusaha dan berdoa, kemudian Alloh yang memberikan jalan dan jawaban atas
semua jerih payahku. Ingat keterbatasan bukanlah penghalang, melainkan kekuatan
diri yang bisa diledakan untuk berkarya. Tidak usah takut bermimpi, karena
bermimpi itu gratis, bahkan hal yang kelihatannya tidak mungkin akan menjadi
mungkin jika kita memiliki keinginan kuat, inshaAlloh akan diberikan jalan
diluar prasangka dan pemikiran kita. Jadilah Mahasiswa Bidikmisi yang luar
biasa sesuai versimu. Tebarkan semangat dan kebermanfaatan seluas-luasnya agar
semakin banyak orang lain tergerak dalam kebaikan.
Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
ReplyDeleteSistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
Link Alternatif :
arena-domino.club
arena-domino.vip
100% Memuaskan ^-^