CERITA INSPIRATIF PENERIMA
BEASISWA BIDIKMISI
“Meraih
Mimpi Tanpa Ayah Disisi”
Sri Wulandari
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO (Prodi D3 Teknik
Telekomunikasi)
POLITEKNIK NEGERI PADANG
Semester 4 (Bp 2018)
Bismillah
Assalamualaikum sahabat semuanya.
Bagaimana kabarnya hari ini semoga tetap
semangat yaa.
Walaupun di tengah pandemi ini ketika
semua aktivitas perkuliahan diwajibkan semuanya dari rumah..
Harus tetap semangat dan jangan lupa
bersyukur.
Perkenalkan nama saya SRI WULANDARI
seorang gadis kecil yang pernah bermimpi agar bisa kuliah di Perguruan Tinggi
Negeri di Kota. Saya dilahirkan di Jakarta, 17 Aguustus 2000. Bertepatan dengan
hari ulang tahun kemerdekaan bukan? Yapp betul sekali bertepatan dengan
dirgahayu Indonesia yang ke-55
Saya
dilahirkan di Jakarta, karena Ayah saya berasal dari Jakarta. Dan kami hidup
bersama selama beberapa tahun di sebuah petak kontrakan kecil di Jakarta. Dan
saat itu ketika saya yang masih berumur 5 tahun diajak Ibu untuk ke kampung
rumah Nenek yakni di Solok, Sumatera Barat dan dari sinilah perjuangan hidup saya
dimulai.
Ketika
saya sudah memasuki pendidikan SD semuanya tampak baik-baik saja berjalan
normal tanpa adanya hambatan namun ketika saya sudah beranjak paham, saya mulai
bertanya bahwa selama ini Ayah saya kemana ???. Kenapa teman-teman saya yang
lain bisa bahagia dan tertawa riang
dengan Ayahnya. Saya bertanya-tanya kebingungan akan hal ini dan puncaknya
ketika kelas 5 SD Ibu saya mulai beranjak sakit dan diharuskan dirawat di Rumah
Sakit. Saat itu saya bingung kenapa Ibu saya harus dirawat, saya juga bingung kemana
ayah saya dan bagaimana dengan biaya Rumah Sakit, harus dibayar dengan apa.
Untungnya ada bantuan kesehatan yang saat itu namanya “JAMKESMAS” sehingga
biaya RS menjadi gratis. Saat itu saya sangat takut karena saya hanya punya Ibu
saya sebagai Orangtua saya satu-satunya dan saya juga sangat bersyukur karena
memiliki sanak keluarga yang sangat peduli dan sayang kepada Saya dan Ibu saya.
Setelah peristiwa masuk Rumah Sakit, Ibu saya sudah tidak bisa bekerja. Hanya
pekerjaan Rumah Tangga yang ringan saja yang bisa dikerjakan.
Tamat
dari SD saya masuk SMP Negeri 2 Gunung Talang. Salah satu SMP favorit di tempat
saya tinggal. Alhamdulillah tidak ada biaya SPP yang harus dibayarkan untuk
setiap Bulannya. Hanya saja ada uang pembangunan setiap tahunnya, namun bisa
dibayarkan karena bantuan dari Sanak Family yang ada. Alhamdulillah semua
berjalan seperti biasa dan normal, saya bisa tamat dari SMP selama 3 tahun.
Selanjutnya tahapan untuk masuk di Jenjang pendidikan sekolah menengah SMA/SMK
.
Disaat
itulah saya merasakan kebingungan yang luar biasa karena saya menganggap
bahwasanya ini adalah pendidikan terakhirsaya sebelum saya mencari pekerjaan
untuk membantu ibusaya nantinya. Karena saat itu saya berpikir bahwasanya saya
tak mampu untuk bisa Sayaliah nantinya saya pun memilih SMK agar ada keahlian/skill
yang saya punya setelah lulus nantinya.
Saya
memutuskan untuk sekolah di SMKN 1 Gunung Talang dengan jurusan TKJ(Teknik
Komputer dan Jaringan). Alhamdulillah disana saya menemukan keluarga baru yang
sangat baik, teman-teman dan Guru-Guru yang sangat sayang kepada semua muridnya
yang baik. Terutama saya kenal dengan salah seorang Guru yang sangat baik pada saya
beliau membayarkan semua tanggungan SPP saya setiap bulannya. Karena dengan kebaikan
beliau, saya bisa dengan lancar membayarkan uang SPP setiap bulannya. Beliau
sangat baik pada saya, beliau yang selalu membayarkan uang SPP 3 tahun selama
di SMK. Ketika saya berada di kelas 3 SMK dan saya bercerita dengan Guru-Guru
bagaimana kedepannya apakah kuliah atau bekerja. Dan saya pun menjawab saya tak
punya uang untuk kuliah. Dari percakapan itulah guru saya berkata jika ada
kesempatan kenapa tidak dimanfaatkan dan guru memberitahu saya tentang beasiswa
“BIDIKMISI”. Saya bertanya-tanya apa itu bidikmisi dan saya mencari tahu
semuanya di Internet tentang beasiswa BIDIKMISI. Alhamdulillah dengan segala
upaya, perjuangan dan doa saya berusaha untuk mengurus semua persyaratan untuk
mendapatkan beasiswa bidikmisi ini. Ketika semua persyaratan telah diselesaikan
saya mulai mendaftarkan diri di Universitas Negeri dan Politeknik Negeri.
Qadarullah saya tak berhasil lulus di Universitas Negeri tapi takdir berkata
lain saya lulus di kampus Politeknik Negeri Padang salah satu Perguruan Tinggi
Negeri yang ada di Padang. Alhamdulillah walaupun tak sesuai dengan harapan dan
cita-cita saya di awal tapi Saya harus bersyukur, Allah beri saya kesempatan
untuk menggapai mimpi saya bisa berkuliah. Satu hal yang selalu menguatkan saya
sampai sekarang walaupun saat ini saya berkuliah di Perguruan Tinggi yang tidak
sesuai dengan harapan saya.
Firman
Allah dalam QS Al-Baqarah:216
“Boleh
jadi kamu membenci sesuatu , padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi(pula)
kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang
kamu tidak mengetahui.”
Hal
ini yang selalu saya yakini dan saya genggam erat-erat, saya yakin di luaran
sana masih banyak teman-teman yang memiliki cerita inspiratif yang luar biasa. Terimakasih
untuk semua pengalaman berharga yang diberikan oleh guru-guru saya yang hebat.
Terimakasih untuk orang-orang baik semua sanak family yang selalu baik dan
selalu membantu wulan dalam mewujudkan semua mimpi-mimpi wulan sehingga saat
ini saya bisa berkuliah di Perguruan Tinggi Negeri yang ada.
Terimakasih
kepada Politeknik Negeri Padang yang telah memberi kesempatan untuk saya bisa
berkuliah dan memberikan beasiswa BIDIKMISI. Terimakasih BIDIKMISI sekarang
saya bisa melanjutkan perjuangan saya dan telah menggapai mimpi saya untuk bisa
berkuliah. Walaupun perjuangan ini tanpa ditemani oleh seorang Ayah disisiku,
walaupun tanpa Ayah yang menemani disisi, saya masih bersyukur karena masih
memiliki Ibu yang selalu setia menemani dan memberikan support untuk semua
perjuangan saya dalam menggapai mimpi dan cita-cita saya.Bidikmisi dan
perkuliahan ini mengajarkan saya banyak hal menjadi mahasiswa yang aktif bukan
mahasiswa yang pasif. Mengajarkan saya untuk bisa mampu dan aktif berorganisasi
sehingga saat ini saya bisa menjadi bagian dari Lembaga Legislatif Keluarga
Mahasiswa di Polteknik Negeri Padang. Alhamdulillah saya juga bisa bergabung di
sebuah komunitas menulis @nulisbarengrobi dan berhasil menulis sebuah buku
antologi bersama teman-teman lainnya di kounitas. Alhamdulillah Kuasa Allah,
Allah sangat sayang kepada kita jika kita mau bersyukur dan berjuang. Jangan
pernah menyerah dengan keadaan yaa. Tetap Semangatt dalam menggapai mimpi kita.
Terimakasih
Bidikmisi, telah banyak memberikan
bantuan kepada saya ketika mimpi menjadi nyata tanpa Ayah disisiku. “Bidikmisi !!! Membidik prestasi, membangun
Negeri.”
#SemangatMenginspirasi