Goresan Hati Sang Pemimpi Dari Pelosok
Negeri
“Gagal dan Kebangkitan”
Dare to dream
Alfarizi
Tantangan
adalah segala sesuatu yang dapat menghalangi dan membantu untuk maju. Ketika
kita bicara tentang suatu tantangan dua hal yang berdeda ini akan muncul
seketika. tindakan yang harus kita lakukan adalah degan cara menggunakan konsep
filtrasi atau dikenal dengan istilah penyaringan. Mimpi adalah segala sesuatu
yang direncanakan dengan menggunakan konsep kesenanagan,digemari atau mungkin
ingin merubah yang telah pernah terjadi. Bicara tentang sebuah mimpi setiap orang
mempunyai mimpi masing-masing begitu juga dengan diri ini. Sering kali diri ini
mempunyai mimpi namun tidak semunya dapat terealisasikan. saya adalah alfarizi anak dari seorang petani (Aman Gusti) dan ibu rumah tangga (Isniati) dengan 4 saudara lainnya (Defri Roza,Rahmadial Saputra,Mustava Miko
kamal dan Aldi Okta Rmadhan) dihidupkan dengan keluarga sederhana namun memiliki
semngat yang tinggi dengan sebuah mimpi untuk merubah nasib keluarga melalui
pendidikan.
Sebuah
mimpi yang selalu mengugah hati untuk mengutarakannya ketika diri ini
berkeinginan menjadi mahasiswa kedokteran namun lagi-lagi permasalahan mulai
timul ketika orang-orang disekeliling saya kurang mendukung terhadap mimpi ini
cemoohan,gunjingan bahkan sampai ke titik paling mematikan ketika teman-teman
dekat saya langsung berkata “kamu,tidak cocok dan tidak pantas menjadi
mahasiswa kedoktran”.Namun,lagi-lagi allah kuatkan diri ini untuk bertahan dan
memilih pilihan hidup di salah satu jalur masuk perguruan tinggi (SNMPTN) memilih
kedokteran dan ternyata allah hadiahkan jurusan yang tidak sesui keinginan saya
saat itu yaitu jurusan matematika di universitas negri padang. Sempat diri ini jatuh
sakit dan tak memiliki semangat hidup untuk melanjutkan jurusan matematika yang
ada dalam hati saat itu adalah “ hanya
jadi dokter”. Disaat titik ini lagi-lagi allah datangkan orang-orang yang
peduli dan memberikan semangat untuk diri ini.
Seiring
berjalannya waktu diri ini mencoba untuk yakin terhadap pilihan Alah swt dimana
dengan segala kerendahan hati dan konsep ”allah tidak akan memberikan apa yang
kita inginkan melainkan apa yang kita butuhkan”.
Mulai dengan semangat yang baru diri ini mencoba meyakinkan diri ini dan bertahan
walaupun sebenarya itu berat. Apalagi allah anugrahkan menjadi salah satu
mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi. Disemester awal diri ini bergabung
dengan salah satu keluarga baru yang tidak semua orang bergabung didalamnya
namun memiliki nasib yang saya yang dikenal dengan Ikatan Mahasiswa
Bidikimisi FMIPA UNP dari saat itu diri
ini semakin semangat ternyata banyak orang yang hampir sama nasibnya dengan saya
namun mereka semangat dan bahkan menjadi mahasiswa yang berprestasi baik bidang
akademik maupun non akademik.
Saat
itu mulailah merajut asa kembali dengan mengikuti kegiatan-kegiatan kampus dan
mencoba mengikuti perombaan tingkat falkutas. Saya mengikuti perlombaan pertama
kali ketika bulan Desember BEM FMPA mengadakan FMIPA FAIR dan salah satu lomba
disana adalah Debat Bahasa Indonesia dan Alhamdullillah saat itu saya
dinobatkan menjadi peringkat pertama dalam perlombaan tersebut. Mulai saat itu
diri ini berkeiniginan dan bermimpi ingin membanggakan orang tua dan kelurga
saya menjadi mahasiswa berprestasi dengan aktif mengikuti perlomban dan organisasi.
Disemester berikutnya diri ini mendapatkan penghargaan sebagai TOP 6 Debat
Bahasa Indonesia di Universitas Negeri Padang, Finalis Debat Kewarganegaraan
UNNES, Harapan I Debat Ekonomi Nasional Universitas Negeri Padang, Duta FMIPA
UNP, Uda Duta Fmia unp, Juara I Debat Mahasiswa Lokis UNP, Juara I Debat Bahasa
Indonesia MURSAL FBS, Best Speaker Debat FMIPA FAIR, Delegasi UNP untuk MUSWIL
I ILMMIPA, TOP 8 Debat Mahasiswa BIDIKMISI UIN SUSKA RIAU, Delegasi KKN Bersama
di Sumatra Utara, Juara I Lkti Bahasa
Indonesia Se-Wilayah X, Juara 2 Debat Balai Bahasa Sumatra Barat Dan Lain
Sebagainya.
Selain
aktif untuk mengikuti perombaan saya juga aktif dalam bidang organisasi seperti
unit kegiatan kerohanian, Badan eksekutif mahasiswa,himpunan mahasiswa
daerah,komunitas jendela prestasi,komunitas koma dan lain sebaginya. Saya juga
aktif dalam pengembangan kemampuan manusia seperti ketika saya dikampus
membaktikan dirisaya untuk meminotoring adik-adik kelas saya, ikut terlibat
dalam kepedulian mahasiswa terhadap isu-isu sosial dan global. Semua yang saya
dapatkan itu berkat pertolongan allah dan juga doa orang-orang disekeliling
saya terutama ridho dari orang tua. Walaupun saya terlahir dari keluarga yang
dibilang ekonomi rendah namun saya memiliki semangat yang lebih dibandingkan
dengan orang lain. Ketika dulunya orang lain dapat memantu saya berubah kini
saatnya saya membatu orang-orang disekeliling saya untuk berubah dan maju.
Hingga
hari ini saya yakin bahwasaya sebuah mimpi itu berawal dari niat yang
kuat,tantangan dan halangan,orang-orang yang selalu memotivasi dan tentunya melibatkan
allah disetiap tindakan yang akan kita lalui. Segala sesuatu brawal dari
niat,niat akan berubah menjadi kata-kata,kata-kata akan berubah menjadi suatu
tindakan,tindakan apabila dibiasakan akan melahirkan subuah karakter,dan
karakter akan menjadi sebuah takdir. Ketika kita hari ini hanya diam tanpa
adanya suatu tindakan nyata untuk berubah mustahil rasanya kita dapat bangkit
dan dan mampu mengejar mimpi kita. Mimpi bukan untuk ditunggu melainkan kitalah
yang harus menejar sebuah mimpi untuk tercapainya sebuah keinginan. Terimakasih
Bidikmisi yang telah memberika saya kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan
memberikan kesempatan untuk bergabung bersama orang-orang hebat.