Faktor Ekonomi
Tak Jadi Penghalang untuk Menjemput Impian
Assalamualaikum
Wr. Wb,
Perkenalkan saya
Sharon Siridhata, biasa disapa dengan Sharon atau Ririn. Saya alumni penerima
Beasiswa Bidikimisi angkatan 2014. Saya merupakan alumni mahasiswi di Universitas
Bunda Mulia dengan mengambil jurusan ilmu Komunikasi. Disini, saya ingin berbagi cerita tentang
perjuangan saya untuk mewujudkan salah
satu impian saya, yaitu bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Saya terlahir di
keluarga yang sederhana, Kedua orang tua saya berprofesi sebagai wiraswasta.
Mereka membuka usaha kecil – kecilan, mulai dari berjualan Mie Ayam, Bakso,
Ketoprak di sekolahan hingga berjualan Pecel Ayam di pinggir jalan. Ketika saya
SMP hingga pertengahan Kuliah, Orang tua saya berjualan Pecel ayam dengan
pendapatan yang cukup untuk kebutuhan sehari – hari. Sewaktu SMK saya pun turut
membantu dengan menjajakan bekal makanan seperti nasi goreng dan mie goreng ke
teman – teman saya, alhamdullilah banyak teman yang membeli. Di tahun terakhir
saya SMK, saya mengikuti program Kartu Jakarta Pintar untuk meringankan beban
biaya sekolah. Karena di tahun – tahun
terakhir sekolah memang cukup banyak biaya yang dikeluarkan untuk bisa
mengikuti ujian – ujian akademik di sekolah.
Setelah lulus
SMK, saya berniat untuk melanjutkan pendidikan S1 dengan mengambil jurusan
broadcasting karena ingin meneruskan pengetahuan saya dibidang multimedia.
Sebelumnya saya bersekolah mengambil jurusan multimedia di SMK Dharma Paramitha
Jakarta. Kemudian, Saya mulai mencari
universitas yang memiliki jurusan / yang mempelajari ilmu broadcasting. Terdapat 5 Universitas yang menjadi daftar
pilihan saya. MMTC Jogjakarta dan UMN menjadi universitas favorit saya, namun
karena keterbatasan ekonomi, orang tua
tidak mengizinkan saya untuk berkuliah di sana. Melanjutkan pendidikan ke
Universitas pun juga menjadi pertimbangan kedua orangtua saya, karena biaya per
semester yang dirasa tidak sanggup bagi mereka untuk dipenuhi. Disaat seperti
itu, saya merasa putus asa untuk berkuliah. Namun, ada hal yang menginspirasi
saya dikala itu. Saya melihat beberapa tokoh artis yang berhasil melanjutkan
pendidikan ke jenjang S1 bahkan S2 dengan mendapatkan beasiswa seperti Tasya
Kamila, Maudy Ayunda dan Cinta Laura, serta ada kisah anak Indonesia yang
berhasil lulus dengan predikat Cumlaude dan berkuliah dengan mendapatkan
beasiswa meskipun kedua orangtuanya seorang petani . Kisah tersebut yang
memotivasi saya untuk tidak berputus asa.
Akhirnya, saya
mulai mengikuti program beasiswa yang diadakan dari pihak kampus. Saya
mendaftarkan diri dan mengikuti tes tertulis dan wawancara di 2 Kampus.
Hasilnya saya mendapatkan beasiswa 100% dari Kalbis Institute artinya bebas
biaya uang gedung hanya biaya per semester saja yang harus dibayarkan dan
beasiswa 30% dari Universitas Bunda Mulia (UBM) artinya mendapatkan potongan
30% dari biaya per semester. Sayangnya, beasiswa tersebut tidak diambil karena
orang tua saya tidak bisa menyanggupi untuk biaya per semesternya. Setelah
beberapa minggu dari hasil tes tersebut, saya ditawarkan oleh UBM untuk
mengikuti Program Beasiswa Bidikmisi dimana beasiswa ini akan membiayai
perkuliahan dari semester 1 – lulus selama 4 tahun. Kemudian, langsung saya
lengkapi dokumen-dokumen untuk bisa mengikuti program beasiswa Bidikmisi ini.
Setelah proses registrasi telah selesai, saya hanya
tinggal menunggu hasilnya apakah saya bisa mendapatkan program beasiswa
tersebut atau tidak. Selama menunggu hasil, saya selalu ibadah dan berdoa terus
menerus supaya saya bisa mendapatkan beasiswa ini. Alhamdulillah, saya dapat
kabar kalau saya menerima Beasiswa tersebut dengan catatan IPS saya harus 3.50.
Pikir saya waktu itu, berat juga dengan catatan IPS harus 3.50, tapi tidak ada
salahnya untuk mencoba insyaallah diberi kemudahan. Akhirnya saya bisa
berkuliah dengan lancar dan lulus tepat waktu di tahun 2018 dan di wisuda
Januari 2019. Meskipun ada tantangannya
saat berkuliah, yakni IPS harus 3.50 namun saya bisa melewati itu semua
dengan cara sering mengulang sendiri materi perkuliahan dan membahas materi
perkuliahan bersama teman – teman.
Saat ini saya
sudah bekerja di salah satu perusahaan Swasta sebagai Assistant Project
Coordinator, selanjutnya saya tetap ingin mengejar mimpi saya untuk bisa
bekerja di bidang broadcasting. Terima Kasih kepada pihak penyelenggara Program
Beasiswa Bidikmisi, Beasiswa ini sangat membantu mimpi mimpi anak Indonesia
yang ingin mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Sukses terus untuk
Bidikmisi.